Sukses Pertahankan Disertasi, Ketua KWP Ariawan Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

banner 468x60

Jakarta, Vanusnews.com – Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Ariawan resmi meraih gelar Doktor Administrasi Publik di Universitas Prof Dr Moestopo Beragama.

Kegigihannya dalam menimba ilmu membuktikan, seorang anak petani pun dapat menyabet gelar pendidikan tertinggi.

Ariawan sendiri dapat mempertahankan disertasinya yang berjudul “Implementasi Kebijakan Digitalisasi Informasi: Studi Efektivitas Sistem Aplikasi SRIKANDI di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia”.

“Gelar Doktor saya ini menjadi bukti seorang anak petani yang memiliki semangat juga bisa kuliah hingga ke jenjang yang paling tinggi,” kata Ariawan dalam sambutannya usai menjalani sidang terbuka di Universitas Prof Dr Moestopo Beragama, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

Ariawan sendiri meraih gelar Doktor pada Program Administrasi Publik dengan predikat Cumlaude. Disertasinya bahkan dinyatakan lulus dengan hasil cek plagiarisme atau turnity 2 persen dari yang distandarkan 25 persen.

Nama Ariawan menjadi Ketua KWP pertama yang memiliki gelar Doktor. Dirinya sudah memimpin paguyuban wartawan parlemen selama dua periode terhitung sejak tahun 2022.

Ariawan berharap gelar Doktor yang baru diraihnya itu bisa memotivasi semua pihak, khususnya kepada para wartawan untuk mengejar gelar pendidikan lebih tinggi.

“Saya berharap gelar ini dapat
memotivasi sesama wartawan agar dapat terus belajar ditengah kesibukannya dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis,” cetus Ariawan.

Sementara itu dalam sambutannya, Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Syaifullah berharap gelar Doktor ataupun disertasi yang digagas Ariawan bisa berkontribusi bagi banyak hal.

“Tentunya secara praktis berkontribusi terhadap hal yang diteliti. Yaitu sistem kearsipan di DPR,” ucap Syaifullah.

Syaifullah bahkan sepakat dengan pembukaan sambutan Ariawan yang menyinggung pendidikan itu bukan soal ekonomi.

Dirinya mengaku yakin selalu ada jalan bagi seseorang yang berupaya keras meraih pendidikan tinggi.

Dirinya mencontohkan beberapa program dari pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan pendidikan tinggi. Misalnya, ada program KIP untuk tingkat S1 dan program Beasiswa Utama bagi jenjang S2 dan S3.

“Jadi memang saya setuju dengan Dr. Ari bahwasannya pendidikan ini bukan persoalan pembiayaan tapi persoalan motivasi. Bahkan, orang yang memiliki biayapun pun itu kan tidak sampai seperti Dr. Ari karena motivasi dan keinginannya tidak cukup menyelesaikan pendidikan,” tutur Syaifullah.

“Jadi untuk harapan saya, seperti yang saya bilang tadi dalam kerjasama, kita harus bisa menyentuh masyarakat paling tingkat bawah agar mau sekolah, agar mau mencapai pendidikan yang lebih tinggi lagi,” harap Syaifullah mengakhiri sambutannya.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *