Terkait Anggaran, Maluku Tak Bisa Disamakan dengan Jawa dan Sulawesi

banner 468x60

Jakarta, VanusNews.com | Anggota F-PKS DPR RI Saadiah Uluputty menekankan pentingnya keberpihakan anggaran negara terhadap rakyat saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR bersama KemenPKP, Kementerian Transmigrasi, dan BMKG, Rabu (10/9/2025).

Dalam rapat yang membahas RKA-K/L RAPBN 2026, Legislator asal Maluku itu menegaskan APBN tidak boleh sebatas hitungan angka di atas kertas.

Read More
banner 300x250

Menurut Saadiah, setiap program dan anggaran harus dirancang secara transparan hingga detail penerima manfaat.

“Program dan anggaran harus dibahas lebih transparan dan jelas, hingga ke tingkat satuan terkecil, by name, by address, by locus. Dengan demikian, kita bisa memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Saadiah.

Saadiah juga menyoroti disparitas antarwilayah.

Saadiah menilai, kebutuhan di Maluku tidak bisa disamakan dengan Jawa atau Sulawesi, sebab perbedaan harga barang, biaya perumahan, dan infrastruktur dasar menuntut kebijakan berbasis data yang akurat.

Selain itu, Saadiah mengkritik alokasi anggaran transmigrasi yang dinilai masih timpang.

Saadiah mendesak perhatian lebih bagi kawasan transmigrasi di Pulau Buru dan Kobi Sonta yang masih tertinggal.

“Rakyat menunggu bukti nyata. Kita tidak ingin rapat hanya menjadi rutinitas selama lima tahunan periode DPR tanpa hasil,” tegas Saadiah.

Saadiah menutup dengan optimisme perjuangan panjang ini bisa membawa manfaat, khususnya bagi masyarakat Maluku.

“Perjuangan ini masih panjang, tapi saya percaya dengan kerja serius dan keberpihakan yang kuat, kita bisa membawa manfaat nyata untuk masyarakat di tanah air, khususnya di Maluku,” tuntas Saadiah Uluputty. VN-DAN

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *