Jakarta, Vanusnews.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik menegaskan, Pemerintah Republik Indonesia (RI) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo telah mengambil langkah lompatan yang sangat kuat dalam diplomasi politik internasional.
“Presiden Prabowo telah membawa Indonesia terlibat dalam penyelesaian konflik Palestina. Bahkan Trump memuji-muji peran Presiden Prabowo,” kata Mahfuz Sidik dalam Forum Pengembangan Wawasan dengan Tema ‘Memahami Politik Global’, di Jakarta, Jumat (17/10/2025) malam.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto hadir dalam peristiwa bersejarah penyelesaian konflik antara Palestina-Israel, yakni penandatanganan Perjanjian Damai yang digagas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Sharm el-Sheikh, Mesir (13/10/2025),
“Sebagai negara muslim terbesar bersama negara-negara Timur Tengah lainnya, Pak Prabowo memahami betul kepentingan Indonesia dalam geopolitik global, terutama di kawasan Timur Tengah,” kata Mahfuz.
Mahfuz melihat hal tersebut membuat Indonesia saat ini memiliki posisi tawar dan mulai bisa mewarnai agenda kesepakatan di dalam politik global.
“Dan bagaimana nantinya Indonesia bisa terus mewarnai agenda kesepakatan di dalam politik global baru, dimana proposal politiknya dapat diakomodasi,” ujar Mahfuz.
Ketua Komisi I DPR 2010-2016 ini optimistis peran Indonesia dalam diplomasi politik internasional akan semakin meningkat dibawah kemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Kenapa tiba-tiba Indonesia sekarang ini mengambil langkah lompatan yang sangat kuat dalam diplomasi politik internasional, karena Pak Prabowo itu seorang yang realis,” tutur Mahfuz.
Mahfuz menilai, Presiden Prabowo memiliki kecenderungan menganut ‘Mazhab Realis’ dalam teori global politik, serta upaya kerja sama antar negara, di mana kepentingan kolektif bangsa selalu diutamakan.
“Mazhab Realis itu melihat kehidupan politik dan politik global ini sebagai power game, sebagai permainan kekuasaan. Karena ini permainan kekuasaan, maka setiap negara harus tahu apa kepentingannya dan harus tahu apa kepentingan orang lain,” ulas Mahfuz.
“Lalu, kalau tercapai akan dapat apa kalau enggak tercapai bagaimana cara menyelesaikannya. Inilah yang disebut realis,” lanjut Mahfuz.
Dalam kesempatan ini, Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik berharap Presiden Prabowo Subianto bisa terus mendorong terwujudnya negara Palestina merdeka.
Sebab, jelas Mahfuz, hal ini merupakan amanat dari konstitusi untuk menghapuskan penjajahan di muka bumi.
“Palestina saat ini menjadi satu-satunya bangsa di dunia yang belum merdeka hingga sekarang, dan warganya di Gaza menjadi korban genosida atau pembantaian zionis Israel. Kalau kita berbicara tentang proposal perdamaian, maka sesuatu yang menggembirakan dan memberikan jaminan akan masa depan negara Palestina merdeka,” papar Mahfuz.
Kendati begitu, Mahfuz mengingatkan, proposal perdamaian yang digagas Presiden AS Donald Trump tersebut, tidak secara eksplisit menyebutkan tentang negara Palestina Merdeka.
“Dalam 20 poin proposal perjanjian damai, tidak ada klausul yang secara eksplisit menyebutkan Negara Palestina Merdeka. Palestina dianggap hanya sebagai community, bukan state. Sementara Israel dikatakan state,” ujar Mahfuz.
Sehingga, tambah Mahfuz, Pemerintah Indonesia harus memastikan, ujung dari proposal perjanjian damai ini adalah terwujudnya negara Palestina Merdeka.
“Negara Palestina merdeka harus masuk di dalam proses pembicaraan ini, dan tidak berhenti pada masalah rekonstruksi Gaza saja, tapi PBB harus mengakui negara Palestina Merdeka,” pungkas Mahfuz Sidik.








